Social Archives - UBAYA InnovAction Hub (UIH) https://uih.ubaya.ac.id/category/social/ Universitas Surabaya Tue, 02 Jul 2024 09:47:46 +0000 en-US hourly 1 Bangkitkan Potensi UMKM Maha Vihara Mojopahit Lewat Program BIMA Kemendikbud Ristek RI https://uih.ubaya.ac.id/2024/06/27/uih-bangkitkan-potensi-umkm-maha-vihara-mojopahit-lewat-program-bima-kemendikbudristek-ri/ Thu, 27 Jun 2024 09:35:00 +0000 https://uih.ubaya.ac.id/?p=4392 Mojokerto – Ubaya InnovAction Hub (UIH) bangkitkan kembali potensi UMKM Maha Vihara Mojopahit pasca pandemi Covid-19. Tim UIH berhasil mendapat bantuan dana hibah dalam pengajuan proposal berjudul “Pemberdayaan UMKM di Maha Vihara Mojopahit Desa Bejijong Trowulan” dengan skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang diselenggarakan oleh BIMA Kemendikbud Ristek RI tahun 2024. Pertemuan UIH dengan 26 UMKM Maha Vihara Mojopahit guna menggali ide inovasi produk dan kebutuhan peserta dalam mengembangkan bisnisnya dilaksanakan dalam bentuk focus group discussion (FGD) di Pujasera Maha Vihara Mojopahit, Desa Bejijong, Mojokerto, Selasa (25/6/2024). Anggota tim PKM terdiri dari Prof. Sujoko Efferin, Ph.D. selaku Dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Dian Prianka, M.A. selaku Dosen Fakultas Industri Kreatif, dan Dr. apt. Oeke Yunita selaku Dosen Fakultas Farmasi. Program ini melibatkan mitra dalam pelaksanaannya yaitu paguyuban pedagang Maha Vihara Mojopahit yang merupakan UMKM kuliner dan suvenir di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Adanya PKM ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi para anggota paguyuban agar mampu menjadi UMKM yang inovatif, tangguh, dan berdaya saing tinggi. “Pendampingan ini memperkuat dan merevitalisasi strategi untuk pengembangan bisnis UMKM di Maha Vihara Mojopahit Trowulan  pasca pandemi. Ide-ide segar dan inovatif yang menyesuaikan dengan tren wisata kembali ke desa akan meningkatkan kontribusi Maha Vihara dalam pemberdayaan masyarakat sekitar, sekaligus sebagai ajang wisata kuliner dan edukasi yang mengembangkan kearifan lokal yang ada,” ucap Prof. Sujoko Efferin, Ph.D selaku Ketua Tim PKM sekaligus Direktur UIH. Pada sesi FGD, Purwanto selaku Ketua Paguyuban UMKM Maha Vihara Mojopahit menjelaskan jika permasalahan yang dialami oleh UMKM di lokasi Maha Vihara adalah kurangnya inovasi dalam pengembangan produk makanan dan suvenir yang dijual. Menu makanan dan minuman yang ditawarkan tidak memiliki keunikan sehingga kurang menarik pengunjung. Tidak hanya itu, para UMKM juga memiliki keterbatasan kemampuan melakukan komunikasi pemasaran yang kreatif. Ia mengaku bahwa saat ini pengunjung yang datang semakin sedikit, berbeda jika dibandingkan dengan dahulu. “Saat ini yang buka makanan dan minuman di Pujasera hanya 3 stan, yang lainnya kosong. Untuk suvenir masih banyak yang buka. Saya sedikit-sedikit masih terbantu ada penghasilan karena dibantu anak berjualan (suvenir kaos) secara online,” tutur Purwanto. Ada juga beberapa saran dan permintaan datang dari UMKM seperti melakukan penataan ulang stan yang kosong agar terlihat lebih rapi oleh pengunjung, memperbaiki alur wisatawan, membuka akses pintu masuk Pujasera yang dekat dengan tempat wisata, hingga pelatihan membuat resep inovatif untuk menghadirkan kuliner khas Mojopahit. UMKM Maha Vihara Mojopahit mengharapkan kegiatan ini dapat menarik minat wisatawan agar mau berkunjung ke Pujasera dan menikmati kuliner serta suvenir Mojopahit. Melalui usulan program PKM ini, UIH juga berharap akan tercipta peningkatan kesejahteraan UMKM di lokasi Maha Vihara Mojopahit sehingga mereka dapat terus mengembangkan bisnisnya dan meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung. “Untuk UMKM Maha Vihara Mojopahit, ayo bangkit kembali, gali potensi dan wujudkan ke pengembangan bisnis yang berbasis kearifan lokal! Masa-masa sulit kita tarik pelajarannya dan gunakan untuk membangun kesejahteraan yang lebih baik lagi. Segala sesuatu yang tidak membunuhmu akan membuatmu makin kuat,” pesan Prof. Sujoko Efferin, Ph.D. (fmd)

The post Bangkitkan Potensi UMKM Maha Vihara Mojopahit Lewat Program BIMA Kemendikbud Ristek RI appeared first on UBAYA InnovAction Hub (UIH).

]]>
Ubaya Akan Adakan Gerakan Di Hari Pahlawan https://uih.ubaya.ac.id/2020/11/09/ubaya-akan-adakan-gerakan-di-hari-pahlawan/ Mon, 09 Nov 2020 06:16:51 +0000 https://uih.ubaya.ac.id/?p=3326 SURABAYAPAGI, Surabaya – Mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) gowes bareng Rektor bersama Wakil Rektor III. Ubaya berinovasi luncurkan startup ‘Onthel’. Senin (9/11/2020).   Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Rektor Ubaya ajak mahasiswa jadi agent of change dan pahlawan lingkungan melalui inovasi jasa layanan pengiriman barang ramah lingkungan (eco friendly delivery service) menggunakan sepeda. Rencananya, Rektor Ubaya bersama delapan mahasiswa akan bersepeda mengantar pesanan bibit tanaman pada Selasa 10 November 2020 pukul 09.30 WIB – 11.00 WIB dari kampus Ubaya Ngagel ke kampus Ubaya Tenggilis.   Rektor Ubaya, Ir. Benny Lianto, MMBAT menyampaikan, “Onthel merupakan inovasi pertama mahasiswa dalam menyediakan jasa layanan pengiriman barang ramah lingkungan (eco friendly delivery services) menggunakan sepeda di Surabaya. Jika aplikasi buatan Andre, S.T., M.Sc. selaku Dosen Fakultas Teknik Informatika Ubaya ini nantinya dapat dinikmati dan diunduh masyarakat luas melalui playstore,” jelasnya.   Lahirnya aplikasi Onthel di masyarakat menjadi solusi praktis pengiriman barang atau dokumen customer melalui jasa mahasiswa Ubaya. Program ini termasuk kampanye pola hidup sehat dan peduli lingkungan kepada masyarakat dengan bersepeda. Kegiatan ini juga salah satu bukti persiapan Ubaya menjadi kontributor inovasi startup di Jawa Timur.   Bryan Julio Themy, selaku Ketua UKM MAPAUS menjelaskan jika startup aplikasi Onthel akan dikelola langsung oleh mahasiswa Ubaya. Cara menggunakan aplikasi Onthel untuk masyarakat pun cukup mudah.   “Jika mau memesan, pastikan pesan pengantaran barang satu hari sebelumnya menggunakan aplikasi. Nantinya kami akan mencarikan cyclist untuk mengambil dan mengantarkan barang ke tempat tujuan. Harga pada aplikasi ditentukan oleh seberapa jauh jarak yang nantinya ditempuh,” jelas mahasiswa Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya.   Program ini juga terbuka lebar bagi mahasiswa Ubaya yang ingin bergabung menjadi cyclist. Mahasiswa bisa mendaftarkan diri langsung ke UKM MAPAUS dan akan mendapat atribut yang digunakan ketika bertugas menjadi cyclist berupa jaket, helm, dan tas.   “Soft launching Onthel ini membangun semangat anak milenial agar sama dengan semangat pahlawan atau pejuang terdahulu. Hanya saja anak milenial ingin berjuang mengampanyekan pola hidup sehat dan cinta lingkungan dengan bersepeda untuk mengurangi emisi gas yang ada di kota Surabaya,” ungkap Bryan.   Bryan menambahkan, kegiatan ini tidak menghilangkan nuansa Hari Pahlawan dengan adanya penampilan tarian tradisional Cunduk Menur dari mahasiswa UKM Tari Ubaya yang melambangkan rasa nasionalisme dan kebudayaan Indonesia. Dirinya juga berharap agar gerakan Onthel dapat membantu mahasiswa yang terdampak pandemi COVID-19 dan mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan lingkungan. Sumber: https://m.surabayapagi.com/read/ubaya-akan-adakan-gerakan-di-hari-pahlawan

The post Ubaya Akan Adakan Gerakan Di Hari Pahlawan appeared first on UBAYA InnovAction Hub (UIH).

]]>
Risma Terima Bantuan Apd Dan Dua Bilik Aseptik Dari Ubaya https://uih.ubaya.ac.id/2020/04/02/risma-terima-bantuan-apd-dan-dua-bilik-aseptik-dari-ubaya/ Thu, 02 Apr 2020 05:58:02 +0000 https://uih.ubaya.ac.id/?p=3313 Surabaya – Pemkot Surabaya menerima bantuan alat pelindung diri (APD) dan dua bilik aseptik dari Universitas Surabaya (Ubaya). Bantuan tersebut diterima Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Di depan Rektor Ubaya Ir Benny Lianto MM BAT, Risma mengatakan jika bilik ini aman digunakan. Bahkan negara-negara maju lainnya sudah mulai banyak yang memakai bilik aseptik atau bilik sterilisasi. “Karena kan virus senang di logam, kancing, sabuk, kaca mata. Kalau yang dicuci hanya ini (tangan) tidak ada gunanya. Semua negara pakai ini bilik, Jerman, Turki, Belanda bahkan Amerika mau buat,” kata Risma di depan Balai Kota Surabaya, Kamis (2/4/2020). Risma menceritakan hingga kini dia terus menggunakan kaca mata. Sebab, area wajah yang paling sering disentuh oleh tangan adalah mata. “Karena itu, saya pake kacamata. Untuk ngindari menyentuh mata. Karena kuman itu akan menempel ke mata kalau dipegang,” jelasnya. Tak lupa Risma mengucapkan terima kasih kepada Ubaya karena telah memberika bantuan berupa APD dan bilik aseptik. Sementara bantuan APD itu nantinya akan diserahkan ke tenaga medis. “Matur nuwun (terima kasih),” ucapnya. Sementara Rektor Ubaya Benny mengaku aseptik ini relatif aman. “Bilik aseptik bilik relatif aman digunakan untuk mengeluarkan virus di badan dan sudah dicoba Bu Risma,” kata Rektor Ubaya Benny. Dia menjelaskan aseptik itu buatan dosen dan mahasiswa teknik mesin dan manufaktur Ubaya. Dan untuk pemberian APD, pihaknya akan memberikan secara bertahap. “APD sangat banyak (yang diberikan) dan juga tahap pertama nanti ada susulan. Nanti akan diberikan lain,” pungkasnya.

The post Risma Terima Bantuan Apd Dan Dua Bilik Aseptik Dari Ubaya appeared first on UBAYA InnovAction Hub (UIH).

]]>
Mengenal Society 5.0 – Bagian 1 https://uih.ubaya.ac.id/2019/12/30/mengenal-society-5-0-bagian-1/ Mon, 30 Dec 2019 10:47:21 +0000 https://uih.ubaya.ac.id/?p=3228 Society 5.0, jargon yang sedang naik daun. Tak jarang terasa ambigu dengan istilah Revolusi Industri 4.0 (RI 4.0). Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Society 5.0, dan bagaimana implikasinya bagi kehidupan masyarakat?   Sebelumnya, ada baiknya kita mengenal ringkas tentang RI 4.0. RI 4.0 merupakan kategorisasi zaman atau trend sumber penunjang industri. RI 1.0 dimulai sejak ditemukannya mesin uap pada abad 18. Industri masal mulai bermunculan dengan mesin yang dikendalikan oleh tenaga uap, khususnya industri tekstil di Eropa.  Perkembangan teknologi yang lebih baik mendorong lahirnya RI 2.0 dengan penemuan tenaga listrik. Zaman ini diramaikan dengan lahirnya industri otomotif pada tahun 1900an. Lahirnya otomatisasi, robot dan komputer kemudian mendorong RI 3.0. Disini, peran manusia makin kecil dan digantikan oleh mesin. Kini, kita tengah memasuki era RI 4.0 yang ditandai dengan teknologi penunjang berbasis IOT, cloud computing, big data, kecerdasan buatan, dan cyber-phycical devices. Society 5.0, menekankan pada kategorisasi cara hidup manusia yang diawali dengan masyarakat berburu atau disebut Society 1.0. Mereka mencari hewan dan tanaman untuk dikonsumsi dan dieksploitasi demi mencukupi kebutuhan hidup. Kemajuan pemikiran dan peradaban membawa manusia memasuki Society 2.0 yang kental dengan kegiatan agraris. Mereka bercocok tanam dan beternak untuk memberdayakan alam dan memenuhi kebutuhannya. Seiring lahirnya RI 4.0, masyarakat beralih pada pemanfaatan teknologi dan membangun industri untuk menciptakan dan mengonsumsi barang untuk kesejahteraan hidup. Era yang disebut Society 3.0. Tak lama kemudian, lahirnya internet menjadikan manusia makin berpengetahuan sekaligus memanfaatkan segala informasi untuk meningkatkan kualitas hidup.

The post Mengenal Society 5.0 – Bagian 1 appeared first on UBAYA InnovAction Hub (UIH).

]]>
Mengenal Society 5.0 – Bagian 2 https://uih.ubaya.ac.id/2019/10/15/mengenal-society-5-0-bagian-2/ Tue, 15 Oct 2019 05:47:32 +0000 https://uih.ubaya.ac.id/?p=3285 Written by Bonnie Soeherman (Ketua Program Studi Magister Akuntansi). Pada artikel sebelumnya, saya bercerita sejarah perkembangan cara hidup manusia hingga munculnya Society 5.0, yang berimplikasi pada peningkatan kualitas hidup manusia. Pemerintah Jepang menjadi pelopor gerakan ini sekaligus menaruh keyakinan tinggi dalam berinvestasi menciptakan Society 5.0. Seperti dilansir situs berita CGTN, pengembangan inovasi akan dilakukan pada bidang transpostasi seperi bis dan armada truk yang dikendalikan secara remote, dan pengiriman paket dengan drone; Smart Home Appliances; Elderly Care Service; serta pada bidang pekerjaan seperti penggunaan lebih banyak robot sebagai pengganti tugas “kasar” manusia, hingga proses data basis cloud (lihat video https://www.youtube.com/watch?v=S9JMuwvzz8g) . Bagaimana para ahli di Jepang melakukannya, berpikir sangat imajinatif sekaligus solutif?   Society 5.0 bukan dibangun tiba-tiba mengingat perkembangan Revolusi Industri 4.0. Saya pikir, dasar utama dari pengembangan ini bukan sekadar tentang teknologi kekinian. Jepang mendasarkan Society 5.0 pada peradaban. Bisa dipastikan bahwa seluruh inovasi penunjang Society 5.0 dibangun karena kepedulian atau sesuatu yang bersifat sosial, bahkan spiritual. Akhir tahun lalu, saya kembali ke Tokyo. Kali itu saya memiliki waktu lebih banyak untuk memeperhatikan peradaban. Mengunjungi taman kota, saya terkagum-kagum pada konsep toilet pria di sana. Di dalam ruang yang cukup kecil, terdapat semacam kursi gantung untuk mendudukkan anak kecil, kemudian di sebelah kanan terdapat tiang untuk menahan tubuh mereka yang mengalami kesulitan duduk dan berdiri. Satu lagi, di sana saya melihat pispot potty tergantung, plug-in pispot yang biasa digunakan oleh anak kecil. Bahkan, masalah toilet saja, mereka sangat memperhatikan kenyamanan pengguna. Tidak pernah saya menjumpai toilet yang jorok. Bukan hanya bagaimana pemerintah membangun fasilitas dan menugaskan petugas kebersihan, namun juga bagaimana masyarakat turut menjaganya.   Satu lagi yang menarik perhatian saya. Pagi itu, bis kota datang tepat pukul 05.20 waktu Tokyo. Lebih besar dari bis pada umumnya. Berhenti di depan halte dan secara otomatis suspensi sisi kiri bis itu perlahan turun dengan suara seperti rem angin. Tujuannya, agar kami para penumpang lebih mudah melangkah naik. Inovasi sederhana yang sekali lagi ditujukan pada kemudahan manusia.   Masyarakat Jepang memiliki kepedulian sosial dan lingkungan yang sangat tinggi. Mereka berusaha meminimalkan tindakan yang dirasa akan merugikan orang lain, mereka tidak suka membuang sampah, mereka berdisiplin tinggi dalam menggunakan fasilitas umum, mereka bersama menjaga etika kehidupan. Inilah peradaban yang mejadi ruh dari human-centric innovation alias Society 5.0, inovasi berbasis teknologi tinggi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.

The post Mengenal Society 5.0 – Bagian 2 appeared first on UBAYA InnovAction Hub (UIH).

]]>