Business Archives - UBAYA InnovAction Hub (UIH) https://uih.ubaya.ac.id/category/business/ Universitas Surabaya Thu, 13 Jul 2023 07:35:05 +0000 en-US hourly 1 Candlette dan Gartenhutte Peroleh Pendanaan P2MW 2023 https://uih.ubaya.ac.id/2023/07/06/candlette-dan-gartenhutte-peroleh-pendanaan-p2mw-2023/ Thu, 06 Jul 2023 07:38:05 +0000 https://uih.ubaya.ac.id/?p=3544 Surabaya – Mahasiswa yang tergabung dalam Ubaya Startup Community dengan produk bisnis bernama Candlette dan Gartenhutte berhasil memperoleh pendanaan dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2023 yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kemdikbudristek RI. Dua kelompok wirausaha ini mendapat bantuan dana pengembangan, pembinaan, serta pelatihan usaha untuk tahapan usaha bertumbuh kategori jasa dan perdagangan, Kamis (6/7/2023). “Selamat tim Candlette dan Gartenhutte telah mengukir prestasi, memberikan kebanggaan bagi Ubaya InnovAction Hub (UIH) sebagai unit pengelola kewirausahaan dan inovasi di Universitas Surabaya (UBAYA). Selamat berproses dan semoga bisa memotivasi teman-teman lain untuk tidak ragu menempuh jalan kewirausahaan,” ucap Prof. Sujoko Efferin, Ph.D selaku Direktur UIH. Anggota kelompok Candlette berasal dari mahasiswa Fakultas Psikologi UBAYA yaitu Eunike Gabriela Jesariela, Yolanda Jaya, dan Theresia Yosephine Anggristiany. Sedangkan kelompok Gartenhutte terdiri dari mahasiswa Fakultas Bisnis dan Ekonomika UBAYA yaitu Elang Yudha Waskita, Fahrul Hendrik Setiawan, dan Muhammad Gerry Sugianto. Bantuan pendanaan P2MW 2023 dibagi menjadi dua bagian yaitu manajemen dan kelompok usaha mahasiswa. Total pendanaan yang diperoleh dua kelompok wirausaha ini sebesar Rp36.100.00,00. Eunike, sapaan akrab Owner Candlette merasa senang bisa lolos dalam pendanaan dan pendampingan dari P2MW 2023. Ia menjelaskan jika bisnisnya telah beroperasi sejak April 2021. Candlette merupakan brand lilin aromaterapi khas Indonesia. Saat ini Candlette menyediakan berbagai macam produk self-care dan home decor yang berkualitas, seperti lilin aromaterapi, linen spray, dan reed diffuser. “Lilin aromaterapi dapat dijadikan terapi sederhana di rumah yang dapat membantu untuk meminimalisir insomnia, menenangkan, dan meredakan sebuah emosi (sedih, marah) yang dirasakan. Melalui Candlette, kami ingin berkontribusi secara nyata dalam membantu masyarakat Indonesia mengenai kesehatan mental yang bisa memberikan efek relaksasi pada tubuh dan psikologis individu,” ungkap mahasiswi semester 6 ini.     Di sisi lain, Elang yang merupakan Owner Gartenhutte mengaku jika bisnisnya didirikan pada tahun 2020 sebagai wadah pemberdayaan masyarakat Desa Selotapak Kecamatan Trawas karena banyak warga terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19. Gartenhutte mengusung konsep outdoor cafe untuk memanfaatkan potensi pemandangan alam yang dekat dengan Gunung Penanggungan. Selain itu, pembangunan café ini dilakukan saat pandemi sehingga banyak orang akan memilih tempat outdoor untuk refreshing Elang menceritakan kondisi awal bangunan yang digunakan sebenarnya difungsikan sebagai tempat menyimpan pupuk pertanian. Kemudian tim mencoba berinovasi menjadi tempat pembuatan kopi dan tidak dijual secara komersial. Namun, Gartenhutte mendapat respon baik dari pengunjung yang tidak sengaja singgah untuk berfoto. Akhirnya Ia dan tim mempunyai ide untuk membuat tempat ini menjadi café dengan menjual kopi dan produk pertanian sekitar seperti sayuran untuk kebutuhan makanan. “Saat ini kondisi Gartenhutte sudah ramai pengunjung. Teman-teman juga bisa mengunjungi café kami jika pergi ke Trawas. Nantinya kami ingin mengembangkan bisnis ini menjadi Gartenhutte Specialty yaitu inovasi café dengan produk kopi yang berkualitas, varian yang beraneka ragam, dan menyelenggarakan pelatihan barista,” tutup Elang. (fmd)

The post Candlette dan Gartenhutte Peroleh Pendanaan P2MW 2023 appeared first on UBAYA InnovAction Hub (UIH).

]]>
UIH Ubaya dan JCI East Java Gelar Seminar Bisnis, Hadirkan Narasumber dari Big Company https://uih.ubaya.ac.id/2023/06/15/uih-ubaya-dan-jci-east-java-gelar-seminar-bisnis-hadirkan-narasumber-dari-big-company/ Thu, 15 Jun 2023 18:57:29 +0000 https://uih.ubaya.ac.id/?p=3483 TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ubaya InnovAction Hub Universitas Surabaya (UIH Ubaya) berkolaborasi dengan JCI East Java menggelar seminar bertajuk ‘Business Culture to Drive Company Growth’. Acara ini mengundang CEO (Chief Executive Officer) dan president director dari big company, Selasa (14/6/2023). Narasumber yang hadir, antara lain Hiromichi Ichimura selaku President Director PT Yamaha Electronics Manufacturing Indonesia (PT YEMI) dan PT Yamaha Musical Products Indonesia (PT YMPI), Mitsuaki Yamaguchi selaku President Director NPR Manufacturing Indonesia, Rachmat Harsono, B.Sc., M.B.A. selaku President Director dan CEO dari Samator Group, serta Hendy Setiono selaku Founder dan CEO dari Baba Rafi Enterprise. Penyelenggaraan kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan terkait dengan perkembangan bisnis yang terinspirasi dari perbedaan budaya yang ada, khususnya budaya Jepang. Rektor Ubaya, Dr. Benny Lianto, menyebut seminar ini dapat memberikan insight bahwa pertumbuhan perusahaan juga dipengaruhi oleh leadership. Peranan universitas tak hanya sebagai transfer of knowledge, namun dalam 10 tahun mendatang perkembangan learning channel dapat diakses dengan lebih mudah dan bagus. “Perguruan tinggi juga harus dapat transfer values kepada mahasiswa sehingga mahasiswa tidak hanya pandai tetapi berkarakter yang kuat,” imbuhnya. Dalam materinya, tiap narasumber membahas tentang bagaimana budaya kerja yang dapat diterapkan untuk mencapai kesuksesan. Rachmat Harsono menyebut key of success dalam bisnis adalah memiliki rasa empati dan disiplin. Sedangkan, menurut Hendy Setiono, keseimbangan dalam mencapai tujuan bergantung pada work-life balance. Integritas juga menjadi penting agar bisnis dapat menjadi sustainable. Lebih lanjut, menurut Hiromichi Ichimura, waktu menjadi faktor terpenting dalam membangun skala prioritas bisnis. “Budaya kerja Jepang tidak terlepas dari waktu. Sehingga, setiap orang meyakini bahwa waktu yang dimiliki sangat terbatas yaitu 24 jam saja setiap harinya,” ujarnya. Berkaitan dengan hal ini, Mitsuaki Yamaguchi mengatakan seseorang perlu membangun kebiasaan yang terstruktur dengan membuat jadwal setiap harinya. (*) Sumber: https://timesindonesia.co.id/indonesia-positif/458179/uih-ubaya-dan-jci-east-java-gelar-seminar-bisnis-hadirkan-narasumber-dari-big-company

The post UIH Ubaya dan JCI East Java Gelar Seminar Bisnis, Hadirkan Narasumber dari Big Company appeared first on UBAYA InnovAction Hub (UIH).

]]>
Mengembangkan Start-up Business bersama UBAYA dan Kasir Pintar https://uih.ubaya.ac.id/2023/04/03/mengembangkan-start-up-business-bersama-ubaya-dan-kasir-pintar/ Sun, 02 Apr 2023 18:15:09 +0000 https://uihtesting-c30d31.ingress-erytho.ewp.live/?p=2506 Selasa, 28 Maret 2023 Ubaya InnovAction Hub (UIH) bersama dengan Kasir Pintar menyelenggarakan seminar. Dengan tajuk “Scale Up Your Business: Pelatihan dan Pendampingan Pencatatan Keuangan Digital bagi Startup”, diharapkan dapat mengedukasi pengembangan bisnis start-up bagi para pebisnis. Pada kesempatan ini, Dr. Dra. Christina Avanti, M.Si., Apt., selaku Wakil Rektor III Universitas Surabaya (Ubaya), menghadiri seminar untuk menyampaikan sambutannya.  Tak hanya itu, Yayon Pamula Mukti, S.TP., M.Eng., selaku Manajer Inkubator dan Akselerator Bisnis UIH, juga menyampaikan sambutan pembukanya. Materi untuk seminar ini disampaikan oleh Sitti Raisya, selaku Co-Founder dan CCO Kasir Pintar dan Nailatul Mas’adah, selaku Maintainer Kasir Pintar. Seminar ini dilaksanakan secara offline di Ruang Serbaguna Perpustakaan Lantai 5 Kampus Tenggilis Ubaya dan dihadiri oleh puluhan peserta.   “Terima kasih kepada Pak Yayon beserta UIH yang telah menghasilkan banyak sekali entrepreneur dari Ubaya,” ujar Tina membuka sambutannya. Tina mengatakan bahwa lulusan-lulusan tersebut telah berkembang menjadi pebisnis yang membanggakan nama Ubaya. Ia juga mengungkapkan bahwa UIH menerapkan nilai “LOVE”, yaitu Local wisdom, Omni-connectivity, Virtue, dan Ecological harmony. “Para entrepreneur di masa depan akan sangat terbantu dengan mengikuti nilai-nilai tersebut,” ucap Tina. Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang turut mendukung terlaksananya seminar ini. “Semoga para peserta dapat menikmati materi yang akan disampaikan oleh Kasir Pintar,” pungkas Tina.   Sesi materi disampaikan oleh Sitti Raisya yang biasa dipanggil Icha selaku Co-Founder dan CCO Perseroan Terbatas (PT) Kasir Pintar International. Sebagian besar dari materi berisi mengenai sepak terjangnya dalam perjalanannya mendirikan aplikasi Kasir Pintar. “Awalnya, PT Kasir Pintar didirikan oleh lima orang, tetapi seiring waktu, tersisa kami berempat,” ucap Icha. Salah satu penyebabnya adalah ketidaksesuaian visi dan misi di antara mereka berlima. “Sangat penting untuk para entrepreneur yang memiliki tim untuk menyelaraskan pandangan agar dapat saling mendukung,” tuturnya. Namun, berkat tim Kasir Pintar yang sudah satu pandangan, aplikasi tersebut telah digunakan oleh lebih dari 1,5 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh dunia. “Semua itu juga didukung dengan investor yang juga selaras dengan visi kami untuk membangkitkan UMKM,” ucap Icha.   Seluruh peserta menyambut antusias penjelasan yang disampaikan oleh Icha. Banyak peserta dengan semangat ingin bertanya, termasuk Patricius Jason, mahasiswa Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya angkatan 2019. “Bagaimana cara Kasir Pintar bisa mencapai 1,5 juta UMKM dalam waktu singkat?” tanyanya. Icha menjawab bahwa mulanya, ia mencari audiens dengan door-to-door. “Meskipun begitu, sangat sulit bagi kami untuk mendapat pelanggan dengan cara door-to-door. Tidak ada UMKM yang mau menggunakan aplikasi kasir Pintar,” lanjut Icha. Namun, ia mengatakan bahwa Kasir Pintar menggunakan moda online marketing untuk meraih audiens lebih luas. “Hasilnya, kami bisa mencapai 1,5 juta pengguna yang tersebar hingga ke Guatemala di Benua Amerika,” pungkas Icha. (cbw/jel/4228)   Sumber: https://www.ubaya.ac.id/2023/04/03/mengembangkan-start-up-business-bersama-ubaya-dan-kasir-pintar/

The post Mengembangkan Start-up Business bersama UBAYA dan Kasir Pintar appeared first on UBAYA InnovAction Hub (UIH).

]]>
Kembangkan Jiwa Entrepreneurship Dengan Kewirausahaan Komprehensif https://uih.ubaya.ac.id/2023/01/19/kembangkan-jiwa-entrepreneurship-dengan-kewirausahaan-komprehensif/ Wed, 18 Jan 2023 18:27:37 +0000 https://uihtesting-c30d31.ingress-erytho.ewp.live/?p=2516 Rabu, 18 Januari 2023, Universitas Surabaya InnovAction Hub (Ubaya InnovAction Hub / UIH) mengadakan sosialisasi kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Pada kesempatan tersebut, kegiatan MBKM yang disosialisasikan adalah Kewirausahaan Komprehensif. Tujuan dari diadakannya sosialisasi adalah untuk membantu mahasiswa Ubaya mengembangkan jiwa entrepreneurship mereka melalui kegiatan MBKM Kewirausahaan Komprehensif. Materi sosialisasi dibawakan oleh Yayon Pamula Mukti, S.TP., M.Eng., selaku Manajer Inkubator dan Akselerator Bisnis UIH. Sosialisasi MBKM ini dihadiri oleh mahasiswa Ubaya dari berbagai fakultas.   “Di UIH, kami bertanggung jawab terhadap dua mata kuliah, yaitu Kewirausahaan dan Inovasi (KWI), serta Startup Business Development,” jelas Yayon membuka diskusi. Kewirausahaan dan Inovasi adalah mata kuliah wajib seluruh mahasiswa Ubaya yang minimal telah menempuh masa pendidikan selama lima semester. Sementara itu, Startup Business Development adalah mata kuliah pilihan yang dapat diambil dengan syarat lulus KWI. “Startup Business Development lebih bersifat praktikal,” ucap Yayon.   Untuk menajamkan konsep Startup Business Development, Ubaya bersama UIH membuat program MBKM Kewirausahaan Komprehensif. “Tujuan program ini adalah memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki minat berwirausaha untuk mengembangkan usahanya lebih dini dan terbimbing,” jelas Yayon. Bimbingan yang didapatkan para peserta MBKM berasal dari mentor atau coach dengan pengalaman dan pengetahuan wirausaha. “Mentor yang kami datangkan akan memiliki pengalaman relevan dengan minat para peserta. Misalnya peserta MBKM ingin mendirikan usaha katering, maka kami mendatangkan mentor dengan pengalaman di bidang FnB (Food and Beverage),” terang Yayon.   Nicholas Tristan, mahasiswa Ubaya Fakultas Hukum 2021, mengikuti kegiatan ini karena ia ingin belajar lebih dalam untuk mengembangkan usahanya. “Dengan mengikuti MBKM Kewirausahaan Komprehensif, saya berkesempatan belajar dari berbagai mentor untuk mengembangkan usaha saya,” ujar Tristan. Tak hanya itu, Tristan berharap program MBKM dapat membantu mahasiswa Ubaya untuk mendapatkan keuntungan dari usaha mereka. “Saya juga harap program MBKM ini dapat diikuti oleh mahasiswa Ubaya semester empat,” pungkasnya. (cbw/fg2/4134)   Sumber: https://www.ubaya.ac.id/2023/01/19/kembangkan-jiwa-entrepreneurship-dengan-kewirausahaan-komprehensif/

The post Kembangkan Jiwa Entrepreneurship Dengan Kewirausahaan Komprehensif appeared first on UBAYA InnovAction Hub (UIH).

]]>
Rahasia Bisnis Berkembang Lebih Cepat https://uih.ubaya.ac.id/2022/12/14/rahasia-bisnis-berkembang-lebih-cepat/ Wed, 14 Dec 2022 07:59:17 +0000 https://uih.ubaya.ac.id/?p=3430 SURABAYA – Tantangan awal bagi seorang entrepreneur adalah membangun kepercayaan masyarakat terhadap bisnis baru yang sudah dibangun. Seorang entrepreneur sejatinya harus memiliki sifat inovatif, kreatif, dan pandai melihat peluang di masyarakat agar bisnisnya terus berkembang. Ferdinandus Nugraha Sutrisna selaku founder Blessing Gold ingin berbagi kisah perjuangan membangun bisnisnya di bidang usaha jual beli logam mulia kepada Ubaya InnovAction Hub (UIH), Rabu (14/12/2022). Blessing Gold resmi berdiri pada tanggal 8 Agustus 2019. Ferdinandus mengaku jika banyak orang yang meragukan bisnis tersebut karena dirinya belum memiliki modal yang cukup. Namun, pria asli Surabaya ini tidak menyerah dengan bisnis yang dibangun. Ferdinandus tetap semangat menawarkan logam mulia kepada teman-teman terdekatnya. “Dulu saya pernah bekerja menjadi marketing di sebuah bank ternama di Jawa Timur. Kemudian mulai tertarik di bidang investasi, akhirnya saya memutuskan mencoba berbisnis logam mulia. Selama seminggu awal berjualan, saya baru berhasil menjual satu gram logam mulia. Orang tua sudah menyuruh untuk kembali mencari pekerjaan lain,” ucap alumnus Magister Manajemen Universitas Surabaya (UBAYA). Tidak hanya itu, muncul permasalahan lain di tahun 2020 yaitu pandemi Covid-19. Selama pandemi Covid-19, Ferdinandus melihat adanya potensi bisnis dari kebiasaan masyarakat yang semakin nyaman bertransaksi secara online. Ia mulai berjualan logam mulia di e-commerce seperti Tokopedia maupun Shopee. Meskipun awalnya banyak masyarakat yang takut bertransaksi logam mulia terutama emas secara online karena khawatir palsu, ternyata pandemi Covid-19 merupakan momentum masyarakat berinvestasi emas. Blessing Gold menerima banyak pesanan logam mulia diikuti dengan hasil review pembeli pada e-commerce sehingga muncul kepercayaan pada masyarakat. Seiring berjalannya waktu, e-commerce mengenakan biaya administrasi yang cukup besar padahal keuntungan bisnis emas sangat kecil. Ferdinandus menjelaskan bahwa rahasia berkembangnya sebuah startup atau perusahaan ditentukan oleh sebuah tim dan strategi bisnis yang baik. “Startup atau bisnis apa pun diusahakan mempunyai tim sehingga kita bisa bekerja lebih baik. Kita juga perlu memikirkan strategi baru agar bisnis tetap berjalan. Sebagai contoh Blessing Gold, saat ini kami punya program arisan emas, kolaborasi dengan berbagai pihak, membuat tim reseller aktif yang tersebar di beberapa kota dan menerima pesanan kreasi souvenir emas untuk hadiah di hari spesial,” tukas Ferdinandus. (fmd)

The post Rahasia Bisnis Berkembang Lebih Cepat appeared first on UBAYA InnovAction Hub (UIH).

]]>
Spirukie Lolos P2MW dan KMI EXPO 2022 https://uih.ubaya.ac.id/2022/12/12/spirukie-lolos-p2mw-dan-kmi-expo-2022/ Mon, 12 Dec 2022 07:46:23 +0000 https://uih.ubaya.ac.id/?p=3423 Surabaya – Mahasiswa yang tergabung dalam mata kuliah Kewirausahaan dan Inovasi Universitas Surabaya (UBAYA) berhasil lolos seleksi Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) 2022 dengan produk bisnis bernama Spirukie. Tim Spirukie mendapatkan bantuan dana pengembangan, pembinaan, dan pelatihan usaha untuk kategori makanan dan minuman dari Kemendikbudristek, Jumat (19/8/2022).   Anggota tim terdiri dari mahasiswa lintas program studi yaitu Tiffany Evelyn Angki, Aurelia Christabella Wincent Oey, dan Angelina Joycelyn Wongkar dari Fakultas Teknobiologi. Sedangkan Amabel Kylia dan Trivia Agatha berasal dari Fakultas Psikologi. Tiffany Evelyn Angki selaku Ketua Tim menyampaikan bahwa Spirukie merupakan singkatan dari spirulina fortune cookies, yaitu makanan ringan yang diolah dari bahan dasar spirulina.   Spirulina dikenal sebagai super food karena kandungannya yang dibutuhkan untuk melengkapi gizi yang diperlukan tubuh. Selain sering ditemukan di produk kosmetik, ternyata spirulina sangat bagus sebagai produk pangan karena memiliki kandungan protein dan antioksidan yang cukup tinggi.    “Awalnya kami pesimis mengikuti program P2MW. Namun, dengan adanya dukungan tim UIH (Ubaya InnovAction Hub) dan dosen pembimbing, kami menjadi yakin untuk mencoba mengikuti program P2MW,” ucap Tiffany.   Tiffany mengungkapkan jika Spirukie merupakan hasil produk mata kuliah Kewirausahaan dan Inovasi yang dikelola oleh UIH. Adanya mata kuliah ini membantu mahasiswa untuk membuat suatu produk yang memiliki value dan bermanfaat bagi masyarakat. Disamping itu, mata kuliah Kewirausahaan dan Inovasi mengajak mahasiswa untuk bisa belajar bagaimana cara merintis usaha, mendesain produk yang baik, hingga membuat rincian anggaran dalam berwirausaha.   Bantuan dana yang diterima tim Spirukie dari Kemendikbudristek sebesar Rp 10.200.000. Dana tersebut dialokasikan 80 persen untuk pengembangan usaha mahasiswa dan 20 persen untuk manajemen pengelolaan bantuan. Rangkaian kegiatan P2MW dilaksanakan mulai 20 Juli hingga 30 November 2022.    Prestasi lain diukir oleh tim Spirukie yang lolos seleksi Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo 2022. KMI Expo adalah tempat bertemunya wirausaha mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk saling berkompetisi, mengenalkan produknya, dan juga membangun jejaring. Tim Spirukie berkesempatan membuka booth selama 4 hari mulai 22 – 25 November 2022 di UPN Veteran Jatim.    “Kami berharap mahasiswa mata kuliah Kewirausahaan dan Inovasi semester berikutnya dapat lebih serius mengikuti setiap kegiatan atau materi yang diberikan oleh UIH, karena mata kuliah ini sangat bermanfaat untuk teman-teman yang ingin membangun usaha yang baik bagi masyarakat sekitar. Bukan hanya baik, tetapi membawa perubahan dan dampak positif bagi masyarakat luas,” pesan Tiffany. (fmd)

The post Spirukie Lolos P2MW dan KMI EXPO 2022 appeared first on UBAYA InnovAction Hub (UIH).

]]>
Mata Kuliah Membawa Seorang Wanita Muda Menjadi Seorang Pengusaha https://uih.ubaya.ac.id/2022/06/06/mata-kuliah-membawa-seorang-wanita-muda-menjadi-seorang-pengusaha/ Mon, 06 Jun 2022 06:22:34 +0000 https://uih.ubaya.ac.id/?p=3332 Bermula dari tugas mata kuliah yang harus di ambil oleh seorang mahasiswi Universitas Surabaya yaitu Kewirausahaan, mahasiswi ini dapat mempunyai bisnis sendiri yang dirintis sejak dimulainya mata kuliah kewirausahaan tersebut. Kelompok yang berisikan 5 orang tersebut menerima tugas yang dituntut untuk menciptakan 2 macam produk dengan syarat yaitu sesuai dengan filosofi LOVE yang terdiri dari Local Wisdom, Omniconnectivity, Virtue, dan Ecological Harmony. Dari keempat unsur LOVE tersebut, kelompok mereka memilih aspek Local Wisdom yaitu rempah-rempah yang menjadi khas dari Indonesia dengan segudang manfaat. Adapun inspirasi yang dibuat oleh gadis bernama Nursaadah ini karena pada saat itu Nursaadah sedang sakit demam, batuk, pilek, dan drop. Oleh karena itu, Nursaadah terinspirasi oleh teh yang proses pembuatannya hanya dengan dicelupkan ke dalam air panas. Dari kejadian itu, timbullah ide untuk mengkombinasikan antara teh celup dengan rempah-rempah yang dijadikan produk inovasi kelompok dari Nursaadah.   Adapun produk rempah yang digunakan membuat Teh Ambarsari oleh Nursaadah ini terdiri dari jahe merah, kayu manis, bunga lawang, dan kapulaga yang dipadukan dengan teh tubruk untuk dijadikan sebagai teh jamu celup. Eksperimen untuk menciptakan perpaduan yang pas dalam pembentukan produk ini dilakukan dalam berulang kali untuk dapat menciptakan produk yang pas dalam pembuatannya.  Bukti dari eksperimen ini dibuktikan pada diri sendiri dahulu dan kepada keluarga Nursaadah, alhasil rasa sakit yang dirasakan Nursaadah waktu itu mereda dan ibu dari Nursaadah yang sering mengalami sesak di dada sudah jarang lagi sakit. Dari hasil tersebut, Nursaadah yakin bahwa produk yang dia ciptakan adalah layak untuk di produksi. Manfaat yang diklaim menjadi power dari produk mereka adalah mampu meredakan gejala seperti demam, sakit pegal-pegal, sesak nafas, tenggorokan, sakit nyeri haid, menyehatkan tubuh, mengatasi bau mulut, menyehatkan ginjal, jantung, dan maag. Karena adanya deadline dari UBAYA pada bulan Mei 2019 untuk melakukan event yang di selenggarakan di Tunjungan Plaza Mall, Nursaadah dan kelompok mengelola sedemikian rupa dengan kesederhanaan alat untuk mengolah produk mereka. Proses pengolahan bahan rempah yang diolah secara manual dengan menggunakan alat tubruk maupun blender yang sebelumnya dicuci dan dikeringkan terlebih dahulu serta pengemasan yang dilakukan secara singkat untuk mengejar deadline yang ada menghasilkan 60 pack. Produk yang mereka jual dalam pameran yang diadakan UBAYA di Tunjungan Plaza Mall tersebut habis terjual. Harga jual yang Nursaadah dan kelompok patok adalah sebesar Rp 35.000,- untuk setiap pack dengan berisikan 10 teh dan 10 sachet brown sugar.    Adanya minat pasar yang cukup tinggi untuk membeli kembali produk Teh Ambarsari maka dari itu Nursaadah sebagai peneliti produk yang didampingi curator kelompok memutuskan untuk memproduksi secara massal produk Teh Ambarsari ini. Nursaadah menawarkan kepada tim untuk melanjutkan produk ini akan tetapi tim dari Nursaadah menolak dan Nursaadah meminta izin untuk melanjutkan produksi produk Teh Ambarsari ini. Perijinan yang sudah dikantongi sampai saat ini masih SIUP karena adanya proses perizinan yang lama. Karena Teh Ambarsari belum mempunyai kelengkapan perizinan seperti merk, halal dan PIRT maka penjualan masih dilakukan secara online.   Teh Ambarsari dijual secara Pre Order dan masih dibuat dengan homemade oleh Nursaadah sudah mulai memiliki mesin untuk memproduksinya. Dalam proses pengemasan Teh Ambarsari sudah memiliki alat khusus untuk mengepress kantong tehnya sehingga penampilan sudah lebih rapi dari pada sebelumnya. Dalam kondisi pandemi ini, Teh Ambarsari makin meningkatkan quality control  dalam pembuatannya seperti menggunakan masker dan sarung tangan dalam pembuatannya. Pemerintah Kota Surabaya juga sering order Teh Ambarsari ini dan banyak konsumen lainnya yang sudah merasakan manfaatnya. Jadi kapan kamu anak muda mau mulai berbisnis? (dsl)

The post Mata Kuliah Membawa Seorang Wanita Muda Menjadi Seorang Pengusaha appeared first on UBAYA InnovAction Hub (UIH).

]]>
Kisah Inspiratif Dua Entrepreneur Tangguh, Hadapi Tantangan Di Segala Situasi https://uih.ubaya.ac.id/2022/02/25/kisah-inspiratif-dua-entrepreneur-tangguh-hadapi-tantangan-di-segala-situasi/ Fri, 25 Feb 2022 05:38:20 +0000 https://uih.ubaya.ac.id/?p=3259 SURABAYA – Ubaya InnovAction Hub (UIH) ajak mahasiswa Universitas Surabaya (UBAYA) memahami cara membangun, mempertahankan dan mengembangkan bisnis melalui acara Ubaya Figure’s Inspiration Series. Kali ini Ubaya Figure’s Inspiration Series 5 mengusung tema “Entrepreneurship: Building, Surviving and Thriving” dengan menghadirkan Owner sekaligus CEO PT Jamu Iboe Jaya, Stephen Walla dan Co-Founder sekaligus COO PT Komunal Finansial Indonesia, Rico Tedyono. Stephen Walla dan Rico Tedyono berbagi kisah inspiratif mereka secara virtual, Sabtu (19/2/2022). Ubaya Figure’s Inspiration Series adalah kuliah tamu mata kuliah Kewirausahaan dan Inovasi yang menghadirkan sosok inspiratif yaitu para entrepreneur ternama di Indonesia. Tujuannya untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan inovasi mahasiswa agar semakin termotivasi menjadi entrepreneur muda yang sukses. Acara ini diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai lintas fakultas atau prodi di UBAYA yang tergabung dalam mata kuliah Kewirausahaan dan Inovasi (KI), mata kuliah Startup Business Development (SBD), dan Ubaya Startup Community. Pada kesempatan ini, juga hadir Ketua Entrepreneurship Advisory Board (EAB), Jhonny Thio Doran, Sekolah Tinggi Kewirausahaan (STK) SPI, dan dosen-dosen UNIPA. Wakil Rektor I UBAYA, Dr.rer.nat. Maria Goretti Marianti Purwanto dalam sambutan pembuka menyampaikan bahwa tidak peduli dari prodi atau jurusan apapun yang diambil mahasiswa pada era sekarang, kebutuhan untuk menumbuhkan dan mengasah aspek inovasi dalam mengenali serta menggali potensi menjadi penting. Ideyang inovatif dan kreatif dari apa yang terjadi di lingkungan sekitar kemudian diwujudkan dalam aksi nyata, tentu membutuhkan stimulasi dan hal itu yang ingin UBAYA tanamkan ke mahasiswa. “Semoga melalui acara Ubaya Figure’s Inspiration Series ini, langkah demi langkah, perlahan tapi pasti dan secara konsisten, bisa membawa manfaat bagi lulusan UBAYA. Harapannya mereka bisa mewakili UBAYA berperan untuk menumbuhkan berbagai pikiran-pikiran atau aksi inovatif yang dibutuhkan bangsa negara maupun UBAYA untuk terus berkembang ke depan,” ucap Maria Goretti. Berbeda dengan sebelumnya, Ubaya Figure’s Inspiration Series 5 dikemas dengan konsep talk show. Sesi talk show ini menghadirkan dua narasumber yaitu Stephen Walla selaku Owner sekaligus CEO PT Jamu Iboe Jaya dan Rico Tedyono selaku Co-Founder sekaligus COO PT Komunal Finansial Indonesia. Sesi talk show dipandu oleh Veny Megawati, S.T., M.M., SCM selaku moderator. Stephen Walla menceritakan sejarah berdirinya PT Jamu Iboe Jaya yang kini sudah berusia 112 tahun. Pria yang aktif dalam berbagai organisasi pengusaha di Jawa Timur bahkan di Indonesia ini mengungkapkan jika sebetulnya industri jamu mengalami cukup banyak tantangan. Menurutnya, setiap tantangan memang diperlukan sebuah inovasi, adaptasi dan perubahan yang dinamis. Stephen Walla juga membahas terkait tantangan dan kesempatan Jamu Iboe saat krisis pandemi Covid-19. Selama pandemi, industri jamu juga terdampak. Namun, Jamu Iboe berupaya mencari peluang dan membuat ekosistem yang baru. Baginya, pandemi memberikan pelajaran penting untuk masyarakat hidup lebih bersih dan sehat. Hal ini sesuai dengan karakter utama jamu yang merupakan produk preventif dan promotif sehingga bisa digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. “Ketika kondisi seperti ini, akhirnya masyarakat tersadarkan bahwa jamu juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Berbagai pihak hingga pemerintah mendukung jamu sebagai produk unggulan kesehatan. Dari situ, kita mulai mengampanyekan produk Jamu Iboe sebagai minuman kesehatan untuk daya tahan tubuh,” kata Stephen Walla. Stephen Walla melanjutkan jika tantangan lain yang dihadapi saat pandemi yaitu adanya PSBB yang mengganggu jalannya distribusi produk. Masyarakat juga menjadi susah untuk mendapatkan produk Jamu Iboe. Oleh karena itu, penting dilakukan adaptasi berupa digital transformation dan kolaborasi dengan berbagai pihak. “Bagi mahasiswa yang ingin membangun bisnis, bisa dipikirkan dulu apa yang ingin dikerjakan. Setelah tahu visi misinya seperti apa, harus mengerjakan homework, research, dan melihat seperti apa kompetitornya agar tahu realita bagaimana. Selanjutnya membuat action plan, jangan berhenti untuk eksplorasi dan perluas networking,” terangnya. Disamping itu, Rico Tedyono menjelaskan kepada mahasiswa mengenai Komunal, sebuah perusahaan startup di bidang financial technology (fintech) yang bermula dari permasalahan di masyarakat terkait keuangan. Alumnus UBAYA ini memberikan pesan kepada mahasiswa jika menemukan sebuah masalah di masyarakat tidak perlu menghindar karena bisa menjadi peluang ide bisnis yang bagus. Sebetulnya Komunal terbagi menjadi dua yaitu PT Komunal Finansial Indonesia yang bergerak di bidang Peer To Peer Lending dan PT Komunal Sejahtera Indonesia di bidang Deposito BPR (Bank Pengkreditan Rakyat). Rico Tedyono mengatakan bahwa masyarakat masa kini telah dibantu untuk melakukan transaksi perbankan lebih mudah menggunakan teknologi digital. Intinya, transaksi perbankan tetap diperlukan tetapi kehadiran fisik bank tidak lagi relevan. Oleh karena itu, muncul Komunal yang bisa menjadi alat dalam membantu masyarakat untuk menabung, melakukan peminjaman dana untuk membangun bisnis, hingga berpartisipasi dalam perekonomian daerah. Rico Tedyono mengaku jika ada beberapa tantangan yang di hadapi oleh Komunal selama berproses menjadi perusahaan fintech yaitu dari sisi branding, regulator hingga konsumen. Namun, Rico Tedyono melihat tantangan tersebut sebagai kesempatan untuk semakin memperluas jejaring bisnisnya dengan berkolaborasi bersama pihak lain. Saat ini, strategi yang dijalankan oleh Komunal untuk semakin berkembang adalah forward integration. “Buat mahasiswa Ubaya jangan malu untuk mencari mentor karena ide mungkin dari Anda, tetapi mentor yang mengarahkan sehingga kita bisa mendapatkan banyak tips dari mereka. Kita juga harus pro aktif dan harus punya sifat jangan individualis. Kalau mau buka usaha, jangan sendirian, carilah 2-3 orang partner untuk membangun bisnis. Ingat modal kalian lebih besar karena usia Anda masih muda,” pesan Rico Tedyono. (fmd)

The post Kisah Inspiratif Dua Entrepreneur Tangguh, Hadapi Tantangan Di Segala Situasi appeared first on UBAYA InnovAction Hub (UIH).

]]>
Mahasiswa Ubaya Buat Camilan Sehat Dari Granola Dengan Probiotik, Sekali Gigit Bikin Nagih! https://uih.ubaya.ac.id/2022/01/13/mahasiswa-ubaya-buat-camilan-sehat-dari-granola-dengan-probiotik-sekali-gigit-bikin-nagih/ Thu, 13 Jan 2022 05:53:03 +0000 https://uih.ubaya.ac.id/?p=3301 Surabaya – Sebagian orang menganggap belajar kewirausahaan dan membangun bisnis itu sulit sekaligus melelahkan. Namun, berbeda dengan mahasiswa Universitas Surabaya (UBAYA) yang tergabung dalam program Startup Business Development (SBD) yang dikelola oleh Ubaya InnovAction Hub (UIH). Mereka mengaku senang dengan setiap proses yang dilakukan untuk mengembangkan bisnisnya melalui kegiatan pendampingan atau mentoring dalam SBD.   SBD adalah mata kuliah pilihan dan program lanjutan dari mata kuliah Kewirausahaan dan Inovasi UBAYA. Mata kuliah ini ditujukan bagi mahasiswa yang tertarik serta berminat untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan mereka. Mahasiswa dalam SBD akan dibantu mematangkan konsep ide bisnis mereka baik secara mandiri maupun berkelompok dengan adanya mentoring langsung dari mitra perusahaan atau industry UBAYA. Program ini juga termasuk implementasi dari semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diterapkan UBAYA.   Salah satu kelompok yang tergabung dalam SBD yaitu Verrent Vanessa, Giovani Chandra dan Jessica Nathania Liamri dari Fakultas Teknobiologi UBAYA berhasil membuat sekaligus memasarkan kreasi produk mereka yang diberi nama ‘Biteland’. Biteland merupakan camilan sehat yang terbuat dari granola dengan campuran probiotik yang baik bagi kesehatan tubuh.   Verrent, perwakilan dari kelompok Biteland menyatakan jika ide bisnis berawal dari melihat gaya hidup sehat masyarakat masa kini. Menurutnya, healthy lifestyle yang sedang tren terutama saat pandemi memberikan mereka peluang untuk membuat kreasi camilan sehat yang enak dan bisa disimpan masyarakat dalam waktu cukup lama. Akhirnya, kelompok memutuskan untuk membuat camilan dari granola yang juga sedang tren di masyarakat.   “Kami sebelumnya telah melakukan riset pasar dan menemukan bahwa kompetitor granola di marketplace masih tergolong rendah. Melihat peluang tersebut, maka kami memutuskan untuk memilih granola. Kemudian, untuk menambahkan nilai jual, kami melakukan fortifikasi produk dengan menambahkan probiotik. Probiotik juga sedang tren dan semakin sering digunakan oleh industri, misalnya serum wajah berprobiotik, serta shampoo, sabun, dan deodoran yang berprobiotik” ungkap Verrent, sapaan akrab mahasiswa semester 7 ini.   Verrent menjelaskan bawa probiotik memiliki beragam manfaat yang baik bagi tubuh, seperti menjaga daya tahan tubuh, melawan bakteri jahat dan membantu melancarkan pencernaan. Mahasiswa yang gemar memasak ini juga menceritakan jika tujuan bergabung dengan SBD untuk memperluas wawasannya di bidang bisnis. Selain itu, dirinya secara pribadi suka berjualan sejak kecil.   Verrent mengaku sangat senang mendapat banyak ilmu dan pengalaman bisnis secara langsung dari CEO perusahaan atau mitra industri ternama. Disamping itu, Verrent dan kelompok mengucapkan terima kasih atas kesempatan serta bimbingan yang diberikan Founder Madame Chang, Rudy Hendrata selama kegiatan pendampingan SBD.   Produk Biteland mendapat respon positif dari masyarakat. Tidak hanya dikenal di lingkungan sivitas akademika UBAYA, produk ini juga dipasarkan ke masyarakat umum. Produk Biteland dijual dengan harga Rp. 35.000 per bungkus. Verrent dan kelompok berharap bisnis yang telah mereka bangun bisa terus dilanjutkan dan berkembang di tahun 2022.   “Semoga produk Biteland bisa melakukan ekspansi usaha dan scale up lebih lagi di tahun 2022.  Kami berharap UIH dan UBAYA bisa lebih banyak mencetak startupper sukses di tahun 2022,” pesan Verrent. (fmd)

The post Mahasiswa Ubaya Buat Camilan Sehat Dari Granola Dengan Probiotik, Sekali Gigit Bikin Nagih! appeared first on UBAYA InnovAction Hub (UIH).

]]>
Pentingnya Terus Berbagi Dan Menghargai Dalam Bisnis https://uih.ubaya.ac.id/2020/03/05/pentingnya-terus-berbagi-dan-menghargai-dalam-bisnis/ Thu, 05 Mar 2020 06:39:50 +0000 https://uih.ubaya.ac.id/?p=3368 Written by Sujoko Efferin (Chair of CIIES)   Ultimate wisdom leads to the awareness that we are inside the earth and the earth is inside us. We and the Mother Earth are ONE, inseparable and interconnected. There are no us without our environment and vice-versa. Harming our environment will harm our future and civilisation.   We need not only material objects to live and to survive, but also happiness. How can we find happiness? Happiness is different from satisfaction. Satisfaction comes from a mental condition in which our desires for our selfish interests are fulfilled. It can’t last long since the sensation of getting external objects will soon perish and we are hungry for more. Hence, satisfaction is just another name of suffering. Our happiness does not depend on the amount of external objects we can collect for our selfish interests but we create it ourselves. To share happiness with others is to cultivate your own happiness. Realising this, you would not let your fortune pass without sharing it in some way. By dedicating our businesses to improve and to cherish life, we can create a better world for all beings. By giving more you will get more. Just like water, money will flow away if you try to grab it. Open your hands and it will move towards you freely. If every entrepreneur can integrate his/her commercial missions with social and/or environmental problems, we will live more happily. Happiness is about state of mind. The more positive our mind, the happier we are and the more love we can share. Thus, the ultimate wisdom will cultivate ultimate business innovation: the ability to create harmony between financial and mental health.   Let’s do business by eliminating sufferings inside and around us.

The post Pentingnya Terus Berbagi Dan Menghargai Dalam Bisnis appeared first on UBAYA InnovAction Hub (UIH).

]]>