Article Archives - UBAYA InnovAction Hub (UIH) https://uih.ubaya.ac.id/category/article/ Universitas Surabaya Tue, 07 Oct 2025 04:35:19 +0000 en-US hourly 1 5 Mahasiswa Ubaya Lolos P2MW Berkat Parfum Ramah Lingkungan Dauroma https://uih.ubaya.ac.id/2025/09/19/5-mahasiswa-ubaya-lolos-p2mw-berkat-parfum-ramah-lingkungan-dauroma/ Fri, 19 Sep 2025 04:08:12 +0000 https://uih.ubaya.ac.id/?p=5031 Surabaya – Bau menyengat sisa buah yang menumpuk di belakang kios jus mungkin terasa sepele bagi kebanyakan orang, namun bagi Nicole Olivia Tranggono, itu justru menjadi titik awal lahirnya sebuah gagasan besar. Bersama 4 rekannya, Selena Hans, Christopher Kayne, Fransiskus Hendra Setiawan Roni dan Cloresita Margareta Hawins, mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) itu kemudian melahirkan inovasi parfum ramah lingkungan bernama Dauroma. Dikatakan Nicole, nama Dauroma lahir dari dua kata, yaitu “daur ulang” dan “aroma”. Filosofi sederhana tapi penuh makna, yakni sampah yang tak berguna bisa diubah menjadi sesuatu yang harum dan bernilai tinggi.  “Kami ingin memberikan bukti, bahwa solusi masalah lingkungan bisa lahir dari ide-ide sederhana, bahkan dari kulit buah yang biasanya dianggap tak berharga,” ujar Nicole, Kamis (18/9/2025). Upaya mewujudkan ide ini, dimulai dengan mengumpulkan limbah buah dari UMKM jus sekitar kampus. Kulit apel, mangga hingga pisang dibawa ke laboratorium. “Awalnya, kami sempat ragu apakah kulit buah benar-benar bisa menghasilkan ekstrak yang wangi. Tapi setelah mencoba ekstraksi berulang-ulang, hasilnya mengejutkan,” kenang Christopher. Butuh waktu 2 minggu penuh untuk menciptakan parfum. Dari penyaringan ekstrak, pengolahan komposisi hingga tahap pematangan aroma (maceration). Mereka harus berkutat dengan botol-botol kecil, mencatat takaran, bahkan mencium aroma berulang kali sebelum yakin hasilnya pas. “Ada momen ketika aroma yang keluar malah tidak enak sama sekali. Rasanya mau menyerah, tapi justru di situlah kami belajar paling banyak,” tambah Selena. Dari berbagai uji coba, akhirnya lahir beberapa jenis aroma yang kemudian diberi nama yang khas. Aroma apel diberi nama Talya, mangga Ashbel, dan pisang Ertz. Nama-nama itu, mereka pilih bukan hanya untuk memberi identitas, tetapi juga agar setiap botol membawa cerita tersendiri. “Kami ingin orang yang memakainya merasa punya hubungan emosional dengan aroma, seolah ada cerita di baliknya,” kata Cloresita. Parfum ini telah diuji, dan aromanya mampu bertahan lebih dari 8 jam saat digunakan. Lebih penting lagi, Dauroma menjadi bukti bahwa inovasi bisa bersahabat dengan lingkungan. Didampingi dosen pembimbing, Adhika Putra Wicaksono, M.M, serta binaan Ubaya InnovAction Hub (UIH), karya ini akhirnya lolos Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW). Pencapaian yang membuat kelima mahasiswa itu semakin yakin melangkah. “Harapan kami, suatu hari Dauroma tidak hanya harum di tubuh penggunanya, tapi juga harum di hati masyarakat, karena berhasil mengurangi limbah dan memberdayakan orang-orang di sekitarnya,” tutur Fransiskus. Sumber: https://surabaya.tribunnews.com/surabaya-metro/1914820/5-mahasiswa-ubaya-lolos-p2mw-berkat-parfum-ramah-lingkungan-dauroma?page=all&s=paging_new

The post 5 Mahasiswa Ubaya Lolos P2MW Berkat Parfum Ramah Lingkungan Dauroma appeared first on UBAYA InnovAction Hub (UIH).

]]>
Raih Startup Terbaik, Mahasiswa Ubaya Bawa Kue Lapis ke Pasar Global, Dapat Beasiswa Bisnis ke Tiongkok https://uih.ubaya.ac.id/2025/06/22/raih-startup-terbaik-mahasiswa-ubaya-bawa-kue-lapis-ke-pasar-global-dapat-beasiswa-bisnis-ke-tiongkok/ Sun, 22 Jun 2025 03:52:16 +0000 https://uih.ubaya.ac.id/?p=5028 Surabaya –  Siapa bilang kue lapis legit tak bisa mendunia? Dua mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya), Patricia Esther Wellyana dan Alodia Ardine Ardiningrum, membuktikan bahwa makanan tradisional Indonesia punya potensi besar untuk menembus pasar global. Melalui brand Avera Cake, keduanya berhasil meraih gelar startup terbaik di program Ubaya Ignite, dan berhak atas beasiswa kewirausahaan ke Tiongkok. Bisnis kue lapis yang mereka rintis sejak 2020 itu kini tak lagi sekadar usaha rumahan. Dengan dukungan dari Ubaya InnovAction Hub (UIH), Avera Cake tumbuh menjadi startup kuliner premium yang menyasar pasar menengah ke atas, lengkap dengan inovasi cita rasa musiman seperti varian khas Natal, Lebaran, dan Imlek. “Bisnis ini awalnya bagian dari pengembangan usaha keluarga, tapi kami kembangkan secara serius dengan pendekatan brand dan segmen pasar yang berbeda. Ketika masuk UIH, kami dapat banyak pendampingan yang membuka wawasan kami soal ekspansi dan inovasi,” ujar Patricia. Tak hanya menyabet gelar startup terbaik, keduanya juga menerima beasiswa bisnis ke Tiongkok yang akan berlangsung Oktober 2025. Beasiswa tersebut mencakup akomodasi, tiket perjalanan, serta pelatihan bisnis dan budaya. Mereka juga dijadwalkan mengunjungi Yiwu International Trade Market—pusat perdagangan terbesar dunia dengan lebih dari dua juta produk—untuk menjalin jejaring mitra dan membuka peluang ekspor. Keberhasilan Avera Cake tak lepas dari pembinaan intensif UIH yang mengelola program Ignite sebagai pengganti skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bidang kewirausahaan. Direktur UIH Sujoko Efferin menjelaskan, para mahasiswa mendapatkan layanan satu atap mulai dari coaching bisnis, akses pendanaan, kompetisi hibah, hingga pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI). “Ini bagian dari komitmen Ubaya dalam mencetak wirausahawan muda. Beasiswa ke Cina merupakan hasil kerja sama dengan INTI Surabaya dan Yayasan BAIK Indonesia. Ke depan, tiap angkatan Ignite akan memiliki kesempatan serupa,” jelasnya. Sujoko menambahkan, UIH juga membentuk Entrepreneurship Advisory Board (EAB) yang berisi 20 perusahaan mitra dari berbagai asosiasi seperti CEO Jatim, JCI East Java, EO, dan Apindo. Selain itu, UIH juga memfasilitasi toko offline di International Village Ubaya dan tengah mengembangkan toko online untuk produk-produk mahasiswa. Dengan bimbingan kampus dan bekal kunjungan bisnis internasional, Patricia dan Alodia menargetkan ekspansi pasar yang lebih luas, termasuk Tiongkok. “Kami ingin memahami budaya konsumen di sana. Tujuannya bukan hanya ekspor, tapi juga menciptakan varian baru yang sesuai selera lokal,” kata Alodia. Langkah mereka menandai semangat baru kewirausahaan mahasiswa Ubaya: membumikan inovasi lokal sekaligus menatap peluang global. Dari Surabaya, kue lapis legit kini bersiap melangkah ke pasar dunia. Sumber: https://www.jawapos.com/surabaya-raya/016170784/raih-startup-terbaik-mahasiswa-ubaya-bawa-kue-lapis-ke-pasar-global-dapat-beasiswa-bisnis-ke-tiongkok

The post Raih Startup Terbaik, Mahasiswa Ubaya Bawa Kue Lapis ke Pasar Global, Dapat Beasiswa Bisnis ke Tiongkok appeared first on UBAYA InnovAction Hub (UIH).

]]>
Minilemon Studio Libatkan Psikolog Ubaya untuk Membangun Karakter Positif Anak Bangsa https://uih.ubaya.ac.id/2025/01/09/minilemon-studio-libatkan-psikolog-ubaya-untuk-membangun-karakter-positif-anak-bangsa/ Thu, 09 Jan 2025 02:56:53 +0000 https://uih.ubaya.ac.id/?p=4854 TIMESINDONESIA, SURABAYA – Minilemon Studio semakin menunjukkan keseriusan dalam membangun generasi bangsa melalui industri film animasi. Tak tanggung-tanggung, mereka secara khusus melibatkan psikolog sepanjang proses pembuatan naskah cerita. Minilemon Studio bahkan telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Ubaya Innovaction Hub (UIH), Rabu (8/1/2025). Penandatanganan kerja sama tentang pemberi tinjauan naskah (script) film tersebut dilakukan antara Direktur UIH Prof. Sujoko Efferin, Ph.D. dengan d’Topeng Kingdom Group Reno Halsamer di Kampus Universitas Surabaya (UBAYA) Tenggilis. Reno mengungkapkan, bahwa kerja sama kedua belah pihak meliputi pengembangan industri perfilman yang sudah sejak lama menjadi fokus utama Minilemon Movie. “Minilemon bukan sekadar hiburan, tetapi juga memiliki kekuatan cerita dalam membangun positive character,” ungkap Reno. Maka dari itu, Reno berinisiatif menggandeng UIH agar pembuatan naskah cerita semakin  menambah nilai-nilai edukasi bagi anak-anak. Minilemon sendiri merupakan animasi tiga dimensi (3D) setara kualitas sinematografi Angry Bird buatan Pixar. Animasi itu mendapat sentuhan tangan dingin sutradara papan atas, Heriyadi Natawijaya dan siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) selama proses pembuatan film. Mereka terlibat langsung sepanjang pengerjaan grafis animasi, pengisi suara hingga naskah dengan bimbingan para mentor profesional. “Cerita yang kita bangun itu, tentu akan kita konsultasikan kepada UIH agar dapat memberikan masukan tentang bagaimana membangun sebuah cerita yang mempunyai nilai-nilai positive character,” jelas Reno. Di samping Minilemon Movie, Minilemon Studio juga bakal mengembangkan berbagai project bersama Ubaya dengan merilis Bed Time Story untuk membangun hubungan ibu dan anak melalui cerita sebelum tidur. “Kontennya tidak hanya film Minilemon saja, tetapi nantinya ke depan kita juga bisa bikin film-film pendek. Seperti misal bed time story,” ujar Reno Halsamer. Saat ini, Minilemon juga sudah mulai berkembang ke berbagai macam sektor, mulai food and beverage hingga merchandise. Senada, Direktur UIH Prof Sujoko mengungkapkan antusiame tersendiri, karena baru kali ini Ubaya menerima proyek kerja sama dalam bidang industri perfilman khususnya dari sisi psikologi pendidikan. Nantinya, film Minilemon akan diarahkan supaya membawa pesan pendidikan yang lebih dapat dipahami dan sesuai dengan nilai-nilai sesuai budaya bangsa bagi anak-anak. “Seperti nilai-nilai keluarga, sopan santun, keluarga, keberagaman dan persahabatan di antara orang yang berbeda etnis dan agama. Tentu ada unsur fun nya juga ya,” terang Prof Sujoko. Ubaya juga berencana akan membuat penelitian atau riset dalam pengembangan naskah Mini Lemon Movie yang mampu menambah nilai-nilai edukasi dan nilai moral bagi anak-anak sesuai budaya bangsa berdasarkan tinjauan konsultan ahli dari pakar psikologi.     Kepala Lab Psikologi Umum Eksperimen Prof Teguh Wijaya Mulya, Ph.D, yang didapuk sebagai konsultan, sangat mengapresiasi kehadiran Minilemon Movie yang dinilai sejalan dengan nilai multikulturalis dan toleransi sebagaimana misi Kampus Ubaya. “Dengan Minilemon ini, saya kira punya komitmen yang sejalan, jadi bagaimana lewat film bisa merepresentasikan keragaman, intercultural friendship dan interface friendship,” katanya. Prof Teguh memandang bahwasanya pengembangan tontonan hiburan edukatif dari sineas bangsa sangatlah penting dilakukan di tengah gempuran animasi barat yang terkadang mengandung konten kekerasan dan propaganda. Secara tidak disadari, konten seperti itu bisa memengaruhi alam bawah sadar sehingga konten hiburan alternatif seperti Minilemon hadir menyampaikan pesan yang berbeda dan sarat edukasi positif bagi tumbuh kembang anak. “Konten hiburan bermacam-macam, dan yang perlu dicermati bahwa dalam setiap konten ada pesan-pesan yang menggambarkan entah pesan moral maupun pesan ideologis tertentu, bahkan pesan psikologis tertentu,” katanya. Oleh karena itu, lanjut Prof Teguh, sangat penting memiliki konten hiburan yang mendidik sesuai kepribadian bangsa. Apalagi Minilemon Movie merupakan animasi yang mengenalkan multikulturalisme dan toleransi. “Konten hiburan merupakan media yang powerfull untuk memengaruhi cara berpikir generasi muda dan anak-anak. Saya rasa penting bagi industri perfilman untuk membangun karakter bangsa,” ujarnya. (*)   Sumber: https://timesindonesia.co.id/peristiwa-daerah/523793/minilemon-studio-libatkan-psikolog-ubaya-untuk-membangun-karakter-positif-anak-bangsa

The post Minilemon Studio Libatkan Psikolog Ubaya untuk Membangun Karakter Positif Anak Bangsa appeared first on UBAYA InnovAction Hub (UIH).

]]>
Perjalanan Angel Clarissa Ikut IISMA-E 2024: Belajar Wirausaha Hingga Ke Negeri Kanguru https://uih.ubaya.ac.id/2025/01/06/perjalanan-angel-clarissa-ikut-iisma-e-2024-belajar-wirausaha-hingga-ke-negeri-kanguru/ Mon, 06 Jan 2025 07:09:59 +0000 https://uih.ubaya.ac.id/?p=4850 Surabaya – Ada pepatah mengatakan ‘belajarlah hingga ke negeri China’, rupanya semangat belajar tanpa batas ini dimaknai secara mendalam oleh Angel Clarissa, mahasiswi Universitas Surabaya (UBAYA) penerima beasiswa IISMA-E 2024. IISMA-E atau Indonesian International Student Mobility Awards-Entrepreneur merupakan program beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia dapat belajar kewirausahaan di universitas-universitas terkemuka di luar negeri. Angel Clarissa berhasil mewujudkan mimpinya untuk belajar wirausaha dan memperluas jejaring bisnis di The University of Melbourne, Australia. Kegiatan belajar di Australia ini berlangsung selama kurang lebih 6 minggu sejak 18 Oktober hingga 30 November 2024. IISMA-E menjadi peluang emas bagi Angel Clarissa untuk merasakan pengalaman belajar di universitas terbaik dunia. Ia mengaku senang bisa lolos seleksi dan menerima beasiswa dari pemerintah untuk mempelajari budaya, ilmu, dan menjalin relasi pertemanan dengan mahasiswa nasional maupun internasional. Program IISMA-E diikuti selama kurang lebih empat bulan atau satu semester secara hybrid. “Sangat terkejut dan lega, tentu sangat bersyukur kepada Tuhan bahwa saya direkomendasikan untuk daftar IISMA-E. Meskipun tenggat pendaftaran sudah sangat mepet dan dapat dibilang hampir mustahil, bahkan ada beberapa teman yang sudah diterima IISMA menyarankan untuk tidak lanjut. Tetapi, saya tetap mencoba mendaftar, tidak menyerah, dan berupaya agar bisa membanggakan kedua orang tua,” sambung Owner Cla Laundry ini. Angel Clarissa menjelaskan jika ada beberapa tahapan proses seleksi IISMA-E yang perlu dilalui, seperti pengumpulan berkas (meliputi transkrip akademik, SKBN, SKCK, Essay, tes kemampuan Bahasa Inggris dengan kualifikasi tertentu seperti Duolingo/IELTS/TOEFL, surat rekomendasi, profil Linkedin, post twibbon, dan beberapa dokumen lainnya), tahap interview dengan pihak IISMA-E dalam Bahasa Inggris, dan pengumuman hasil peserta IISMA-E. Ia menyatakan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi selama persiapan program adalah manajemen waktu. “Saya mendapat informasi terkait pendaftaran IISMA-E dari Ibu Prita Ayu Kusumawardhany, ketika penutupan pendaftaran kurang empat hari lagi. Sementara masih banyak dokumen yang harus dipersiapkan dan perlu pergi ke beberapa tempat untuk memenuhi persyaratan administrasi IISMA-E. Namun, kerja keras itu ternyata membuahkan hasil,” ucap Angel Clarissa. Pengalaman paling berkesan yang dialami Angel Clarissa selama mengikuti program IISMA-E di The University of Melbourne, Australia, adalah saat mendatangi acara Connecting Night. Acara ini merupakan makan malam bersama di salah satu rumah pengajar dari Illlume Foundation, yaitu Laxmi. Melalui acara ini, Angel Clarissa dapat bertemu dengan banyak teman internasional baru, mendapat koneksi, dan pengalaman yang belum pernah di dapat saat berkuliah di Indonesia. Ia juga berkesempatan berkenalan dengan mahasiswa S1 dari New Zealand serta mahasiswa S2 yang telah bekerja di Dior dan Loreal. Startup binaan Ubaya InnovAction Hub (UIH) ini menceritakan bahwa ada proyek yang mirip dilakukan ketika dirinya mengikuti program MBKM Kewirausahaan Komprehensif di UBAYA. Adanya proyek yang dikerjakan selama program IISMA-E ini membuat dirinya lebih berani untuk keluar dari zona nyaman. Adanya final project group dan company visit yang diikuti memberikan banyak insights mengenai keterampilan wirausaha yang dapat diterapkannya di Indonesia. “Jangan lewatkan kesempatan emas yang datang, seperti program IISMA-E adalah life-changing program yang telah saya alami. Semua hasil kerja keras persiapan untuk program ini terbayarkan berkali-kali lipat. Manfaatkan fasilitas program yang ada selama menjadi mahasiswa aktif di UBAYA, ditambah dengan berbagai unit yang sangat suportif dalam mendukung mahasiswanya untuk terus berprestasi akan mempermudah dalam memaksimalkan potensi diri yang ada,” pesan mahasiswi Fakultas Bisnis dan Ekonomika UBAYA. (fmd)

The post Perjalanan Angel Clarissa Ikut IISMA-E 2024: Belajar Wirausaha Hingga Ke Negeri Kanguru appeared first on UBAYA InnovAction Hub (UIH).

]]>
Rosellacious dan Terra Lolos KMI Expo XV 2024 https://uih.ubaya.ac.id/2024/11/06/rosellacious-dan-terra-lolos-kmi-expo-xv-2024/ Wed, 06 Nov 2024 08:07:25 +0000 https://uih.ubaya.ac.id/?p=4835 Surabaya – Rosellacious dan Terra, dua kelompok usaha mahasiswa Universitas Surabaya (UBAYA) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional dalam ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo XV 2024. KMI Expo merupakan pameran kewirausahaan terbesar yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia sebagai puncak kegiatan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Diktiristek. KMI Expo XV 2024 diikuti sebanyak 627 kelompok usaha mahasiswa dari 284 perguruan tinggi Indonesia yang digelar selama tiga hari, mulai 23-25 Oktober 2024 di Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara. Kedua kelompok usaha yang berhasil mengikuti KMI Expo XV 2024, yaitu Rosellacious yang berasal dari tahapan usaha awal dengan kategori usaha makanan dan minuman, serta Terra yang berasal dari tahapan usaha bertumbuh dengan kategori usaha manufaktur dan teknologi terapan. Rosellacious merupakan usaha donat panggang rendah kalori yang mengandung bubuk bunga Rosella dengan toping yoghurt dan buah-buahan segar kaya akan vitamin. Tim Rosellacious terdiri dari lintas fakultas, yaitu Windi Riski Anita dari Fakultas Teknik dan Ni Komang Ayu Liska Saptyani, Dinda Oktaviani, Syannisa Eldisa, serta Dela Tobita Sari dari Fakultas Psikologi UBAYA. Rosellacious dibimbing oleh Ananta Yudiarso selaku Dosen Pendamping sekaligus Dosen Fakultas Psikologi UBAYA, serta Rudy Hendrata selaku Coach Praktisi Bisnis sekaligus CEO Madame Chang. Sementara itu, Terra merupakan usaha di bidang industri pengemasan atau packaging dengan menggunakan kertas daur ulang dan limbah jerami padi sebagai bahan baku utama dalam pembuatan produk. Terra berhasil mengembangkan varian produk berupa sedotan ramah lingkungan selama mengikuti kegiatan P2MW 2024. Pada kesempatan ini, Terra juga berhasil membawa pulang piagam penghargaan Juara Harapan II dalam Kategori M-Reels (Video Pemasaran Produk). Tim Terra terdiri dari Michael Johnson, Michael Santoso, serta Angelique Fillia Clarissa dari Fakultas Bisnis dan Ekonomika UBAYA. Terra dibimbing oleh Prita Ayu Kusumawardhany selaku Dosen Pendamping sekaligus Dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomika UBAYA, serta Jonathan Kartawijaya selaku Coach Praktisi Bisnis sekaligus Managing Director dari PT Intidaya Dinamika Sejati.     Keberhasilan dua kelompok ini tidak lepas dari dukungan penuh dari Ubaya InnovAction Hub (UIH) sebagai unit pengelola kewirausahaan dan inovasi di UBAYA. Dalam pelaksanaannya, UIH bekerja sama dengan Direktorat Pengembangan Kemahasiswaan (DPK) mulai dari administrasi pendaftaran hingga perlengkapan yang dibutuhkan selama KMI Expo XV 2024 berlangsung. Selain itu, UIH juga memberikan pembekalan dengan pembinaan intensif melalui kegiatan mentoring dan coaching bersama dosen pendamping maupun coach praktisi bisnis sesuai dengan bidang usaha masing-masing kelompok usaha. “Partisipasi KMI Expo tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan kemampuan mahasiswa UBAYA, tetapi juga sebagai kesempatan mereka untuk memperluas jejaring dan membangun kolaborasi dengan pelaku usaha atau mahasiswa lainnya di Indonesia. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UBAYA memiliki potensi besar untuk bersaing dan berkontribusi dalam pengembangan kewirausahaan nasional. Semoga keberhasilan ini bisa menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan meraih mimpi di masa depan,” tutup Prof. Sujoko Efferin, Ph.D. selaku Direktur Ubaya InnovAction Hub (UIH). (fmd)

The post Rosellacious dan Terra Lolos KMI Expo XV 2024 appeared first on UBAYA InnovAction Hub (UIH).

]]>