Post Detail

Uncover the captivating story behind each post with our detailed insights, providing a deeper understanding and enriching your reading experience.

Maria Lystia Candrawati, Belajar Pengalaman Hidup dari LN Trans

Malang (beritajatim.com) – Setiap orang memiliki pengalaman dan perjalanan hidup masing-masing. Mereka kerap mengambil berbagai pelajaran berharga dari hal-hal yang dihadapi.

Seperti yang dilakukan oleh Maria Lystia Candrawati. Perempuan asal Surabaya ini memiliki hidup yang berkecukupan. Namun, ia nekat membangun usaha LN Trans mulai dari nol tanpa asupan dana dari kedua orang tuanya.

“Berawal dari masa pandemi Covid-19. Saya dan kakak saya merasa nganggur dan bosan di rumah. Akhirnya mencoba buka usaha dengan memanfaatkan peluang yang ada,” kata perempuan berusia 23 tahun ini.

Saat itu, Maria dan kakaknya mengaku mendapat peluang bisnis dari Romo di gereja. Saat itu, Romo tak bisa mengirimkan hasil panen lantaran ongkos kirim (ongkir) yang cukup tinggi.

“Awalnya, kami berusaha untuk memberikan solusi kepada Romo. Sejak saat itu, dari mulut ke mulut, usaha kami mulai banyak dikenal,” papar mahasiswi psikologi Ubaya ini.

Saat membangun bisnisnya, Maria mengaku justru mendapat pengalaman yang berharga. Dari yang awalnya ia berasal dari keluarga berada dan serba mudah, ia harus menyesuaikan diri dengan lingkungan.

“Sehari-hari, semua yang saya lakukan serba mudah kalau di rumah. Namun, saat membangun bisnis, harus menyesuaikan diri dan berinteraksi langsung dengan banyak orang, dengan sifat, karakter dan umur yang berbeda-beda,” kata dia.

“Kami sudah melakukan pengiriman ke Sidoarjo, Labuan Bajo dan Kupang. Kami menargetkan jangkauan pasar pebisnis dan membantu mereka mengirimkan barang dengan harga yang murah,” sambung dia.

Selain itu, bisnis tersebut juga mengajarkan Maria untuk menghargai setiap rupiah yang dihasilkan.

“Saya belajar untuk menghargai uang, sekecil apapun, Misalnya, uang Rp 10 ribu itu dapatnya susah,” ujar dia sambil terkekeh.

Apalagi, ia juga mendapat dukungan dari kampusnya untuk mendapatkan mentoring dan pelatihan pengembangan bisnis melalui Ubaya InnovAction Hub.

“UIH memfasilitasi saya dengan program MBKM Kewirausahaan Komprehensif dan memberikan saya coach praktisi yang mendampingi saya untuk mengembangkan bisnis. Melalui pendampingan dan pendanaan dari program tersebut, akhirnya kegiatan produksi dan omzet kami meningkat, serta sampai hari ini market produk kami menjadi lebih luas dari sebelumnya,” kata dia.

Meski demikian, Maria mengaku sangat senang menjalankan bisnisnya tersebut, Sebab, ia bisa bertemu banyak orang.

“Serta, membantu teman-teman yang kurang mampu dengan memberikan lapangan pekerjaan hingga membantu perekonomian teman lainnya,” papar dia.

Ke depan, Maria berharap, LN Trans bisa lebih berkembang dan memiliki website agar bisa lebih banyak dikenal oleh masyarakat luas.

“Kami saat ini memiliki tujuh orang tim, pengirimannya ke daerah Surabaya, Sidoarjo, Labuan Bajo dan Kupang. Harapannya, bisa menjangkau wilayah yang lebih luas lagi. Mudah-mudahan bisa sampai luar negeri,” imbuh dia.

Pada kesempatan tersebut, ia juga berpesan kepada anak muda agar tak mudah menyerah.

“Jangan takut gagal karena tidak punya modal. Saya memulai semua ini dari nol. Jangan menunggu peluang datang dan ciptakan peluangmu sendiri!’ pungkas dia. (ted)

Sumber: https://beritajatim.com/siapa-dia/maria-lystia-candrawati-belajar-pengalaman-hidup-dari-ln-trans/

UIH atau Ubaya Innovaction Hub merupakan hub yang menghubungkan dan memfasilitasi seluruh kegiatan kewirausahaan dan inovasi di Universitas Surabaya. Dalam pelaksanaannya, UIH juga menjalin kemitraan dengan pemangku kepentingan eksternal.

Our Contact

Gedung Fakultas Teknobiologi Lantai 1
Ruang Co-Working Space BB.01.01
Jl. Raya Kalirungkut, Surabaya 60293

 2023 @ UIH Team