Surabaya – Sebagian orang menganggap belajar kewirausahaan dan membangun bisnis itu sulit sekaligus melelahkan. Namun, berbeda dengan mahasiswa Universitas Surabaya (UBAYA) yang tergabung dalam program Startup Business Development (SBD) yang dikelola oleh Ubaya InnovAction Hub (UIH). Mereka mengaku senang dengan setiap proses yang dilakukan untuk mengembangkan bisnisnya melalui kegiatan pendampingan atau mentoring dalam SBD.
SBD adalah mata kuliah pilihan dan program lanjutan dari mata kuliah Kewirausahaan dan Inovasi UBAYA. Mata kuliah ini ditujukan bagi mahasiswa yang tertarik serta berminat untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan mereka. Mahasiswa dalam SBD akan dibantu mematangkan konsep ide bisnis mereka baik secara mandiri maupun berkelompok dengan adanya mentoring langsung dari mitra perusahaan atau industry UBAYA. Program ini juga termasuk implementasi dari semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diterapkan UBAYA.
Salah satu kelompok yang tergabung dalam SBD yaitu Verrent Vanessa, Giovani Chandra dan Jessica Nathania Liamri dari Fakultas Teknobiologi UBAYA berhasil membuat sekaligus memasarkan kreasi produk mereka yang diberi nama ‘Biteland’. Biteland merupakan camilan sehat yang terbuat dari granola dengan campuran probiotik yang baik bagi kesehatan tubuh.
Verrent, perwakilan dari kelompok Biteland menyatakan jika ide bisnis berawal dari melihat gaya hidup sehat masyarakat masa kini. Menurutnya, healthy lifestyle yang sedang tren terutama saat pandemi memberikan mereka peluang untuk membuat kreasi camilan sehat yang enak dan bisa disimpan masyarakat dalam waktu cukup lama. Akhirnya, kelompok memutuskan untuk membuat camilan dari granola yang juga sedang tren di masyarakat.
“Kami sebelumnya telah melakukan riset pasar dan menemukan bahwa kompetitor granola di marketplace masih tergolong rendah. Melihat peluang tersebut, maka kami memutuskan untuk memilih granola. Kemudian, untuk menambahkan nilai jual, kami melakukan fortifikasi produk dengan menambahkan probiotik. Probiotik juga sedang tren dan semakin sering digunakan oleh industri, misalnya serum wajah berprobiotik, serta shampoo, sabun, dan deodoran yang berprobiotik” ungkap Verrent, sapaan akrab mahasiswa semester 7 ini.
Verrent menjelaskan bawa probiotik memiliki beragam manfaat yang baik bagi tubuh, seperti menjaga daya tahan tubuh, melawan bakteri jahat dan membantu melancarkan pencernaan. Mahasiswa yang gemar memasak ini juga menceritakan jika tujuan bergabung dengan SBD untuk memperluas wawasannya di bidang bisnis. Selain itu, dirinya secara pribadi suka berjualan sejak kecil.
Verrent mengaku sangat senang mendapat banyak ilmu dan pengalaman bisnis secara langsung dari CEO perusahaan atau mitra industri ternama. Disamping itu, Verrent dan kelompok mengucapkan terima kasih atas kesempatan serta bimbingan yang diberikan Founder Madame Chang, Rudy Hendrata selama kegiatan pendampingan SBD.
Produk Biteland mendapat respon positif dari masyarakat. Tidak hanya dikenal di lingkungan sivitas akademika UBAYA, produk ini juga dipasarkan ke masyarakat umum. Produk Biteland dijual dengan harga Rp. 35.000 per bungkus. Verrent dan kelompok berharap bisnis yang telah mereka bangun bisa terus dilanjutkan dan berkembang di tahun 2022.
“Semoga produk Biteland bisa melakukan ekspansi usaha dan scale up lebih lagi di tahun 2022. Kami berharap UIH dan UBAYA bisa lebih banyak mencetak startupper sukses di tahun 2022,” pesan Verrent. (fmd)