Surabaya – Ubaya InnovAction Hub (UIH) ikut bagian dalam mendukung program CEO Jatim bersama UNICEF mewujudkan masa depan yang baik bagi anak-anak di Surabaya. Aksi dukungan ini diwujudkan dengan keterlibatan Prof. Sujoko Efferin, Ph.D. selaku Direktur Ubaya InnovAction Hub (UIH) sebagai moderator dalam CEO Insight bertajuk “An Evening Together to Shape the Future” yang dilaksanakan di Hotel DoubleTree by Hilton, Surabaya, Rabu (31/7/2024).
Guru besar Akuntansi Universitas Surabaya (UBAYA) ini memberikan apresiasi atas kerja sama yang dilakukan CEO Jatim bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan UNICEF. Ia menjelaskan bahwa CEO Jatim merupakan organisasi yang berisi para pengusaha di Jawa Timur yang memiliki jiwa sadar serta peduli terhadap kesejahteraan anak sebagai penerus dan pemimpin masa depan. Menurutnya, United Nations Children’s Fund atau biasa disebut UNICEF memiliki visi Sustainable Development Goals (SDG’s) 2030 sehingga membutuhkan kolaborasi tidak hanya dengan pemerintah, tetapi juga dunia usaha untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Dengan dukungan dunia usaha, dalam hal ini diwakili oleh CEO Jatim maka kemungkinan untuk menciptakan sustainability dalam bidang bisnis maupun sosial dan lingkungan hidup akan lebih besar. Di sini CEO Jatim memainkan peranan penting sebagai wakil dari dunia usaha untuk bermitra dengan UNICEF,” sambungnya.
Prof. Sujoko Efferin, Ph.D. mengungkapkan jika UIH sebagai unit pengelola kewirausahaan dan inovasi di UBAYA telah membina serta menghasilkan beberapa startup yang memiliki well-being anak-anak. Misalnya, boardgames dalam mengedukasi anak, permainan kartu yang bisa membangun kearifan lokal untuk anak-anak, dan masih banyak yang lain. Ia berharap startup binaan UIH dapat memahami tujuan dari sustainability sehingga semakin banyak startup yang akan memperhatikan permasalahan lingkungan hidup dan kesejahteraan sosial masyarakat. Hal ini sejalan dengan filosofi UIH dalam mengembangkan model bisnis berbasis LOVE (Local wisdom, Omniconnectivity, Virtue, dan Ecological Harmony).
“Dewasa ini semakin banyak startup yang membangun bisnis berbasis sustainability, seperti ramah lingkungan dan sosial. Ramah sosial erat kaitannya dengan misi UNICEF untuk child protection, jadi kita diajak untuk membangun bisnis yang bisa berkontribusi bagi pendidikan dan perlindungan anak-anak,” papar dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan dan Inovasi Ubaya.
Disamping itu, Jhonny Thio Doran selaku Ketua Entrepreneurship Advisory Board (EAB) Ubaya dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) CEO Jatim menekankan pentingnya kolaborasi strategis antara pemerintah, NGO, dan dunia usaha. Melalui kolaborasi dengan UNICEF, CEO Jatim berkomitmen untuk meningkatkan alokasi Corporate Social Responsibility (CSR) pada program yang berfokus pada anak.
“Kami sangat peduli dengan masa depan anak. Tentu kami ingin ikut mengembangkan bibit-bibit unggul untuk meneruskan pembangunan Kota Surabaya. Jadi kami akan berkolaborasi dengan UNICEF untuk memastikan CSR kami dapat dialokasikan secara efektif pada program peduli anak,” tutup Jhonny Thio Doran, CEO JETE Indonesia. (fmd)