Surabaya – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini mengapreasiasi penyelenggaraan UBAYA InnovAction Expo 2024 bertajuk “Shaping The Future through Ideas and Inventions”. Acara ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang dilakukan oleh Universitas Surabaya melalui UBAYA InnovAction Hub (UIH) dalam rangka memperkenalkan inovasi berbasis riset serta mendorong komersialisasi invensi kepada dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Sebanyak 50 undangan dari berbagai kalangan industri maupun pengusaha hadir melihat potensi inovasi berbasis riset yang dilakukan akademisi di Ruang Serbaguna Fakultas Psikologi Universitas Surabaya, Rabu (8/5/24).
UBAYA InnovAction Expo 2024 menjadi tahun kedua penyelenggaraaan pameran invensi atau hasil karya inovasi milik inventor UBAYA. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini para inventor berkesempatan untuk mempresentasikan invensi miliknya kepada DUDI. Selain itu, para tamu undangan yang hadir juga diajak untuk berkeliling melihat beberapa hasil karya inovasi dari sivitas akademika UBAYA dan produk startup binaan UIH.
Novita Hardini menyampaikan bahwa UIH telah menjadi salah satu bukti hadirnya akademisi yang ikut berkontribusi menyumbangkan GDP di Indonesia. Ia menambahkan jika UPRINTIS Indonesia, yayasan yang didirikannya juga hadir untuk melakukan “scale up” usaha kecil maupun ide dan gagasan menjadi sesuatu yang lebih optimal.
“Tujuan kegiatan ini tentu menjadi ajang scale up yang baik, menunjukkan atau mempromosikan secara riil hasil invensi dari inventor, serta karya inovatif dari mahasiswa, dosen dan juga laboran di lingkungan Universitas Surabaya,” ucapnya.

UIH telah bekerja sama dengan Entrepreneurship Advisory Board (EAB) UBAYA dalam memilih invensi yang dibutuhkan DUDI untuk ditampilkan dalam acara. Invensi dan hasil karya inovasi sivitas akademika UBAYA yang ditampilkan antara lain ekstrak gel daun sendok, tisu alami antibakteri, biosilika, pengering surya, produk olahan daun jati, probiotik untuk kesehatan, TEUSEM, Ratokid, mobil dan motor listik. Sedangkan produk startup binaan UIH yang ikut berpartisipasi yaitu Bokangco, Kana Boga, Candlette, LPK Asia Kyoei Center, Kita Gerak, dan Suplee.

Pada kesempatan ini, UIH mengundang Susanty Widjaya selaku Ketua Umum Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) untuk memberikan wawasan dan motivasi mengenai pentingnya kekayaan intelektual dan sinergitas DUDI dengan perguruan tinggi dalam percepatan hilirisasi. Adanya komersialisasi atau hilirisasi inovasi berbasis riset yang dilakukan oleh perguruan tinggi menjadi kunci untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan serta berdaya saing tinggi di Indonesia.
“Selamat dan sukses kepada UBAYA atas penyelenggaraan Ubaya InnovAction Expo 2024. Pada pameran ini, hasil kurasi inovasi dosen dan mahasiswa berupa paten maupun hak cipta yang kreatif serta inovatif dipresentasikan kepada calon buyer dan investor. Semoga melalui expo ini dapat dilakukan komersialisasi KI dan menghasilkan manfaat luar biasa bagi masyarakat luas,” pungkas Susanty Widjaya, Wakil Ketua Entrepreneurship Advisory Board (EAB) UBAYA. (fmd)
